
BAZNAS Sampang Soroti Keterlambatan Pembentukan UPZ Desa dalam Rapat Evaluasi Bulanan
SAMPANG – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Sampang menggelar rapat evaluasi bulanan internal di awal bulan November 2025. Rapat tersebut menyoroti sejumlah program strategis, di antaranya adalah target pembentukan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di tingkat desa dan kelurahan yang masih jauh dari harapan, serta optimalisasi pengumpulan zakat profesi. Selasa (04,11).
Dari total 186 desa dan kelurahan di Sampang, BAZNAS mencatat baru 23 UPZ yang telah terbentuk. Data per kecamatan menunjukkan ketimpangan yang signifikan:
Kecamatan dengan UPZ Terbentuk:
Camplong: 6 dari 14 desa
Omben: 13 dari 20 desa
Sampang: 10 dari 6 kelurahan dan 12 desa
Torjun: 4 dari 12 desa
Jrengik: 4 dari 14 desa
Kedungdung: 1 dari 18 desa
Robatal: 4 dari 8 desa
Banyuates: 4 dari 20 desa
Sokobanah: 1 dari 12 desa
Kecamatan dengan Hambatan:
Pangarengan (6 desa), Sreseh (12 desa), dan Ketapang (14 desa), serta Karang Penang (7 desa) belum membentuk UPZ sama sekali.
Di Pangarengan, Sreseh, dan Tambelangan (10 desa), BAZNAS menyebutkan bahwa tindak lanjut dari camat setempat setelah proses follow up masih belum ada.
Ketua BAZNAS Sampang, Drs. KH. Abd. Rouf Alhitamy, menekankan pentingnya peran kecamatan dan desa untuk segera menuntaskan pembentukan UPZ sebagai ujung tombak pengumpulan zakat di tingkat masyarakat. Rencana ke depan, Rapat Koordinasi (Rakor) UPZ akan segera diadakan setelah pembentukan UPZ desa di 14 kecamatan terpenuhi.Dalam evaluasinya, BAZNAS juga menyoroti upaya optimalisasi zakat di Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Khususnya di Dinas Kesehatan, tindak lanjut terkait zakat di tingkat Puskesmas masih belum maksimal. Sementara itu, BAZNAS mencatat kabar baik dari sektor swasta, di mana zakat profesi sudah berhasil terkumpul dari perusahaan air mineral, Labini.
Di sisi pendistribusian, program Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RLHB) hampir tuntas, dengan laporan bahwa penyaluran tinggal menyisakan bantuan untuk dua orang penerima manfaat lagi. Beberapa agenda penting telah dirumuskan:
Santunan Anak Yatim: BAZNAS Sampang berencana memberikan santunan kepada 1.000 anak yatim yang akan digabungkan dengan acara tahunan Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos-PPPA). Kegiatan tersebut direncanakan berlangsung di Pendopo Sampang, dengan opsi tanggal antara Kamis, 5 Maret 2026 atau Kamis, 12 Maret 2026.
Kerjasama "Sekolah Sedekah Sampah": Kerjasama dengan perusahaan logistik JNE akan mulai berjalan di bulan Desember. Program Sekolah Sedekah Sampah ini melibatkan pengambilan sampah setiap minggunya di titik-titik sekolah. BAZNAS berencana menambah titik sekolah dan melakukan renovasi titik akhir yang akan berfungsi ganda sebagai sekretariat BAZNAS Tanggap Bencana (BTB) Sampang. Untuk menunjang program ini, BAZNAS juga membutuhkan pembelian pemotong ring gelas lubang dua. selain daripada itu,ada permohonan Kotak Sedekah, Sebuah permohonan kotak untuk program Sekolah Sedekah Sampah telah diajukan oleh PP. Assyaidiyah Stinggil.
Aksi Kemanusiaan Palestina: BAZNAS Sampang akan segera memulai penggalangan dana untuk Palestina dengan langkah awal berupa mengadakan kegiatan kemanusiaan.
Rapat evaluasi ini menegaskan komitmen BAZNAS Sampang untuk terus meningkatkan kinerja penghimpunan dan penyaluran ZIS, sembari memperluas jangkauan program sosial dan kemanusiaan.
Kontributor : Wildanul Khoir
04-11-2025 | Admin Wildan

PERLUAS JANGKAUAN LAYANAN, BAZNAS SAMPANG GENJOT PEMBENTUKAN UPZ DESA DI SEJUMLAH KECAMATAN
SAMPANG – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Sampang semakin serius dalam memperkuat ekosistem zakat hingga ke tingkat akar rumput. Hari ini, Senin (27/10), BAZNAS Sampang aktif melakukan silaturahmi dan tindak lanjut di sejumlah kecamatan sebagai upaya percepatan pembentukan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di tingkat desa.
Kegiatan ini merupakan langkah konkret setelah pekan lalu BAZNAS Sampang menggelar sosialisasi dan pendampingan intensif bersama Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Sampang. Keterlibatan DPMD dianggap krusial untuk memastikan sinergi program pengumpulan dan pendistribusian zakat tepat sasaran di wilayah perdesaan.
Wakil Pimpinan BAZNAS Sampang, Moh. Hosni, melalui tim pendistribusian dan pengumpulannya, mengunjungi beberapa kantor kecamatan dan berdiskusi langsung dengan kepala desa serta perangkat desa yang menjadi target pembentukan UPZ.
"Setelah sosialisasi di DPMD, kami langsung turun ke lapangan. Silaturahmi ini bertujuan untuk memastikan pemahaman desa terhadap pentingnya UPZ, sekaligus memfasilitasi proses administrasi pembentukan unit ini," jelas Moh. Hosni,Wakil Ketua II Bidang Pengumpulan BAZNAS Sampang.
UPZ Desa ini nantinya akan bertugas sebagai perpanjangan tangan BAZNAS di tingkat desa/kelurahan, yang berfungsi untuk mengumpulkan Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) dari masyarakat setempat, termasuk aparatur desa, serta mendistribusikannya secara cepat dan tepat kepada mustahik di desa tersebut.
"Target kami, setiap desa memiliki UPZ yang aktif dan legal. Dengan adanya UPZ Desa, dana zakat bisa bergerak lebih cepat dan program-program pemberdayaan BAZNAS, seperti bantuan modal UMKM atau bedah rumah, bisa menyentuh wilayah yang paling jauh sekalipun," tambahnya.
Respons dari pihak kecamatan sangat positif. Mereka menyambut baik inisiatif BAZNAS ini dan siap membantu memfasilitasi pembentukan UPZ sesuai dengan regulasi yang berlaku. Mereka menyadari bahwa pengelolaan zakat yang terstruktur di tingkat desa akan menjadi instrumen penting dalam percepatan pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat desa.
Langkah BAZNAS Sampang ini diharapkan mampu meningkatkan capaian pengumpulan ZIS, memperluas manfaat zakat, dan menciptakan kemandirian ekonomi umat yang dimulai dari lingkup perdesaan.
Kontributor : Ainur Ridho
27-10-2025 | Admin Ainur Ridho

BAZNAS Sampang Gencarkan Pembentukan UPZ Desa di 14 Kecamatan, Optimalkan Pengelolaan Zakat di Tingkat Bawah
SAMPANG - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Sampang menunjukkan keseriusan dalam mengoptimalkan pengelolaan zakat hingga ke akar rumput. Langkah strategis ini diwujudkan melalui kegiatan Sosialisasi Pembentukan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Desa yang melibatkan perwakilan dari seluruh desa di 14 Kecamatan se-Kabupaten Sampang. Acara penting ini diselenggarakan di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) setempat, sebagai wujud sinergi antara BAZNAS dan pemerintah desa. Kamis, (16/10).
Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman menyeluruh tentang peran dan fungsi strategis UPZ Desa dalam menghimpun dan mendistribusikan Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) secara lebih efektif dan efisien di wilayah desa masing-masing. Pembentukan UPZ Desa diharapkan dapat memperluas jangkauan layanan BAZNAS dan memastikan dana zakat benar-benar tersalurkan kepada mustahik (penerima zakat) yang berhak di tingkat desa.
Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan desa dari seluruh 14 kecamatan di Kabupaten Sampang, termasuk Kepala Desa atau perangkat desa yang ditunjuk. Kehadiran perwakilan dari seluruh wilayah ini menunjukkan komitmen BAZNAS untuk mewujudkan reformasi pengelolaan zakat yang terstruktur dari tingkat kabupaten, kecamatan, hingga desa.
Dalam paparannya, pimpinan BAZNAS Kabupaten Sampang menekankan bahwa UPZ Desa merupakan ujung tombak dalam gerakan zakat. Dengan adanya unit ini, proses identifikasi mustahik, pengumpulan ZIS dari muzakki (pemberi zakat) di desa, serta penyaluran program BAZNAS bisa dilakukan dengan lebih cepat dan tepat sasaran.
"UPZ Desa akan menjadi mitra strategis BAZNAS. Pembentukannya bukan hanya untuk mempermudah penghimpunan, tetapi juga memastikan akuntabilitas dan transparansi pengelolaan zakat di tingkat lokal," ujar Ketua BAZNAS Sampang, Drs. KH. Abd. Rouf Alhitamy.
Para peserta sosialisasi diberikan materi mengenai dasar hukum, mekanisme pembentukan UPZ, tata cara pencatatan, pelaporan, hingga koordinasi dengan BAZNAS Kabupaten. Diharapkan setelah sosialisasi ini, seluruh desa di Sampang dapat segera membentuk dan mengaktifkan UPZ-nya.
Kepala DPMD Kabupaten Sampang, Sudarmantha, menyambut baik inisiatif BAZNAS ini. Pihaknya menegaskan bahwa pengelolaan zakat yang optimal selaras dengan upaya pemerintah desa dalam mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. DPMD siap memberikan dukungan penuh agar pembentukan UPZ Desa berjalan lancar dan sesuai dengan regulasi yang berlaku.
Dengan sinergi antara BAZNAS, DPMD, dan pemerintah desa melalui pembentukan UPZ Desa, BAZNAS Kabupaten Sampang berharap dapat mencapai target penghimpunan ZIS yang lebih tinggi dan mewujudkan visi utama mereka, yaitu kesejahteraan sosial yang lebih optimal di seluruh wilayah Kabupaten Sampang.
Kontributor : Ainur Ridho
16-10-2025 | Admin Ainur Ridho

Reformasi Pengelolaan Zakat: BAZNAS Sampang Evaluasi Wali Fakir dan Tata Ulang Peran Menjadi Koordinator UPZ Kecamatan
SAMPANG - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Sampang terus melakukan langkah strategis untuk meningkatkan efektivitas dan transparansi pengelolaan Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS). Dalam sebuah rapat evaluasi internal, BAZNAS Sampang menggelar pertemuan dengan seluruh Wali Fakir se-Kabupaten Sampang, sekaligus merumuskan perubahan peran mereka menjadi Koordinator Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di tingkat kecamatan. Rabu, (15/10).
Rapat evaluasi yang dihadiri oleh seluruh pimpinan BAZNAS Sampang, staff pelaksana, dan perwakilan Wali Fakir dari 14 kecamatan ini bertujuan ganda. Pertama, untuk mengevaluasi kinerja dan memastikan penyaluran dana ZIS kepada fakir/dhuafa berjalan efektif dan tepat sasaran. Kedua, sebagai langkah restrukturisasi organisasi untuk memperkuat fungsi pengumpulan zakat di tingkat akar rumput.
Ketua BAZNAS Kabupaten Sampang, Drs. KH. Abd. Rouf Alhitamy, dalam sambutannya menekankan pentingnya evaluasi rutin. "Evaluasi ini krusial untuk memastikan bahwa setiap rupiah zakat, infak, dan sedekah yang diamanahkan kepada BAZNAS dapat tersalurkan dengan merata dan memberikan dampak signifikan bagi mustahik," ujarnya. Ia menambahkan bahwa masukan dari Wali Fakir di lapangan menjadi bahan penting untuk mengidentifikasi fakir/dhuafa yang masih layak dibantu atau yang perlu diganti.
Poin penting yang mengemuka dalam rapat tersebut adalah rencana penggeseran tugas para Wali Fakir. Nantinya, peran mereka akan diperluas dan diformalkan menjadi Koordinator UPZ di tiap kecamatan. Perubahan ini didorong oleh kebutuhan BAZNAS untuk memiliki struktur yang lebih terorganisir dalam fungsi pengumpulan (penghimpunan) ZIS di wilayah kecamatan.
"Selama ini peran Wali Fakir memang lebih fokus pada pendataan dan pendistribusian. Ke depan, dengan status Koordinator UPZ Kecamatan, kita berharap mereka juga dapat mengemban tugas sosialisasi dan penghimpunan zakat secara terstruktur. Ini adalah langkah untuk meningkatkan kapasitas amil di tingkat kecamatan," jelas salah satu Pimpinan BAZNAS.
Sebagai tindak lanjut, BAZNAS Sampang berkomitmen untuk segera menerbitkan surat tugas resmi bagi para Koordinator UPZ yang baru. Dokumen ini akan menjadi landasan hukum bagi mereka untuk menjalankan fungsi koordinasi dan sosialisasi program BAZNAS di wilayah kerja masing-masing.
Langkah ini menunjukkan keseriusan BAZNAS Kabupaten Sampang dalam melakukan reformasi pengelolaan zakat, dari sekadar penyaluran menjadi lembaga yang kuat dalam penghimpunan dan pendistribusian, demi mewujudkan visi kesejahteraan sosial yang lebih optimal di seluruh Kabupaten Sampang.
Kontributor : Wildanul Khoir
15-10-2025 | Admin Ainur Ridho

Memperkuat Ruhaniyah Staf: BAZNAS Sampang Lanjutkan Kajian Kitab Bidayatul Hidayah
SAMPANG – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Sampang terus menguatkan pondasi spiritual dan etika kerja para pimpinan, staf, dan relawan melalui kegiatan rutin mingguan. Setiap hari Jumat, BAZNAS Sampang menggelar Kajian Kitab Kuning yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas diri dan pelayanan kepada masyarakat.
Kajian rutin terbaru yang dilaksanakan pada Jumat pagi ini melanjutkan pembahasan dari kitab monumental, "Bidayatul Hidayah" karya Imam Al-Ghazali. Sesi kali ini secara khusus membahas bab penting mengenai "Tata Krama Memasuki Masjid".
Kajian ini dipandu langsung oleh pemateri dari internal BAZNAS Sampang, yaitu Bapak Taufik Ismail, salah seorang staf BAZNAS yang dikenal memiliki kompetensi di bidang keilmuan agama.
Dalam paparannya, Taufik Ismail mengupas tuntas petunjuk-petunjuk spiritual yang diajarkan oleh Imam Al-Ghazali tentang adab yang harus dimiliki seorang Muslim saat melangkahkan kaki menuju rumah Allah.
"Adab masuk masjid bukan sekadar ritual fisik, namun cerminan kesiapan hati seorang hamba untuk bertemu Sang Pencipta," jelas Taufik Ismail. "Mulai dari niat yang tulus, doa ketika melangkah, hingga larangan duduk sebelum menunaikan shalat Tahiyyatul Masjid. Semua ini adalah upaya melatih kesadaran ruhani agar setiap aktivitas kita selalu bernilai ibadah."
Kajian rutin ini menunjukkan komitmen BAZNAS Sampang dalam menyeimbangkan dimensi amaliah (praktis) dan ruhaniyah (spiritual). Seluruh jajaran, mulai dari Pimpinan BAZNAS Kabupaten Sampang, staf pelaksana, hingga para relawan, hadir mengikuti kajian ini dengan khidmat.
Kegiatan ini menjadi forum penting untuk saling mengingatkan dan memperdalam ilmu agama, yang diharapkan dapat berdampak langsung pada etos kerja dan integritas para amil. BAZNAS Sampang berkomitmen untuk menjadikan kajian mingguan ini sebagai program berkelanjutan, memastikan bahwa setiap langkah dalam melayani masyarakat miskin (mustahik) selalu dilandasi oleh ilmu dan adab yang baik.
Kontributor : Wildanul Khoir
10-10-2025 | Admin Wildan

BAZNAS Sampang Gelar Rapat Evaluasi Awal Bulan, Fokus Perluasan Jangkauan Zakat dan Sinergi Lintas Sektor
Sampang– Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Sampang menggelar rapat evaluasi bulanan di awal Oktober ini untuk mematangkan strategi dan program kerja ke depan. Rapat tersebut dihadiri oleh seluruh jajaran pimpinan dan staff serta relawan BAZNAS, dengan fokus utama pada perluasan pengumpulan dan penyaluran zakat di seluruh wilayah Sampang. Selasa, (01/10).
Dalam rapat evaluasi tersebut, salah satu poin pembahasan krusial adalah rencana pembentukan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di tingkat desa dan masjid se-Kabupaten Sampang. Langkah ini diambil untuk mendekatkan layanan zakat kepada masyarakat dan memaksimalkan potensi ZIS (Zakat, Infak, Sedekah) yang ada.
Selain itu, BAZNAS Sampang juga akan mengintensifkan pengumpulan ZIS di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Untuk sektor swasta, BAZNAS berencana menjalin silaturahmi dan kerjasama dengan berbagai perusahaan di Sampang. Dalam upaya mendapatkan data akurat mengenai perusahaan yang beroperasi, BAZNAS akan berkoordinasi langsung dengan Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoprindag) Kabupaten Sampang.
Rapat juga menghasilkan penajaman kerjasama yang inovatif, salah satunya dengan perusahaan jasa pengiriman JNE. Kerjasama ini akan memungkinkan JNE berpartisipasi dalam menyalurkan zakat secara tunai langsung kepada para mustahik. Selain penyaluran zakat, kemitraan dengan JNE juga diperkuat untuk pengelolaan program "Sekolah Sedekah Sampah", sebuah inisiatif unik yang mengintegrasikan edukasi, sedekah, dan pengelolaan lingkungan.
Lebih lanjut, BAZNAS Sampang mulai mematangkan persiapan untuk Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda). Kegiatan ini penting untuk menindaklanjuti dan mengimplementasikan berbagai keputusan strategis yang telah dihasilkan dari Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) sebelumnya.
Dalam rangka mendukung pemberdayaan ekonomi umat, BAZNAS Sampang berkomitmen penuh untuk memfasilitasi peserta program BAZNAS Santripreneur. Program ini bertujuan mencetak wirausahawan muda dari kalangan santri. Fasilitasi yang diberikan meliputi pendampingan, pelatihan, serta akses permodalan dari dana zakat produktif, sehingga para santri mampu mengembangkan usaha mereka dan menjadi agen penggerak ekonomi di lingkungannya.
Koordinator : Wildanul Khoir
01-10-2025 | Admin Wildan

BAZNAS Sampang Jalin Sinergi dengan Kodim 0828
SAMPANG - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Sampang semakin memperkuat sinergi dengan instansi vertikal, salah satunya melalui sosialisasi dan penjajakan kerja sama dengan jajaran Komando Distrik Militer (Kodim) 0828 Sampang. Acara yang berlangsung hangat ini dihadiri oleh staf pengumpulan BAZNAS Sampang, Abd. Wahid, S.H., Rabu, (17/09).
Dalam paparannya, Wahid menyampaikan pentingnya peran Unit Pengumpul Zakat (UPZ) dalam mengoptimalkan pengumpulan zakat, infak, dan sedekah (ZIS). Ia menekankan bahwa zakat merupakan kewajiban utama dalam syariat Islam yang telah tercantum secara jelas dalam Al-Quran. "Doa para amil zakat ini sangat diijabah," ujarnya, menggaris bawahi keistimewaan dan keberkahan bagi mereka yang terlibat dalam pengelolaan zakat.
Lebih lanjut, Wahid berharap kolaborasi antara BAZNAS Sampang dan Kodim 0828 akan semakin erat, terutama dalam membangun program-program yang bermanfaat bagi masyarakat. Sinergi ini diharapkan mampu memperluas jangkauan pelayanan dan distribusi bantuan kepada mereka yang berhak.
Gayung bersambut, pihak Kodim 0828 Sampang menyambut baik ajakan kerja sama ini. Mereka menyatakan kesiapan penuh untuk bersinergi dan mendukung setiap program BAZNAS yang bertujuan untuk kesejahteraan umat. Kerja sama ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat peran sosial kedua lembaga, memastikan dana zakat tersalurkan secara efektif dan tepat sasaran di wilayah Sampang.
Kontributor : Wildanul Khoir
17-09-2025 | Admin Wildan

BAZNAS Sampang Kolaborasi dengan UIN Madura, Terima Mahasiswa Magang untuk Edukasi Zakat
SAMPANG - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Sampang resmi menerima mahasiswa magang dari Universitas Islam Negeri (UIN) Madura. Penyerahan mahasiswa ini dilakukan secara simbolis di Kantor BAZNAS Sampang, Rabu (3/9).
Mahasiswa magang diserahkan langsung oleh dosen pembimbing dari UIN Madura, Ibu Uly Mabruroh Halida, dan diterima langsung oleh Ketua BAZNAS Sampang, K.H. Abd. Rouf Alhitamy.
"Kami menyambut baik kehadiran mahasiswa magang dari UIN Madura. Ini adalah kesempatan baik bagi mereka untuk belajar langsung tentang pengelolaan zakat, infak, dan sedekah, serta melihat bagaimana BAZNAS berperan dalam membantu masyarakat," ujar KH. Abd. Rouf Alhitamy.
Menurut Ibu Uly Mabruroh Halida, program magang ini diharapkan dapat memberikan pengalaman praktis kepada mahasiswa dalam mengaplikasikan ilmu yang telah mereka pelajari di bangku kuliah. "BAZNAS Sampang adalah tempat yang tepat bagi mahasiswa kami untuk memahami dinamika kerja lembaga amil zakat, yang tidak hanya soal penghimpunan, tetapi juga penyaluran yang tepat sasaran," jelasnya.
Selama masa magang, para mahasiswa akan terlibat dalam berbagai kegiatan BAZNAS, mulai dari administrasi, program sosial, hingga pendokumentasian. Kolaborasi ini diharapkan dapat memperkuat hubungan antara BAZNAS Sampang dan UIN Madura, serta melahirkan generasi muda yang peduli dan profesional di bidang sosial keagamaan.
Kontributor : Wildanul Khoir
03-09-2025 | Admin Wildan

Optimalisasi Pengelolaan Zakat, BAZNAS Sampang Susun Strategi Jitu di Rapat Bulanan
SAMPANG – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Sampang menggelar rapat evaluasi bulanan yang bertempat di kantor BAZNAS Sampang pada hari Senin, [01/09/2025]. Rapat ini dihadiri oleh jajaran pimpinan dan staf BAZNAS, bertujuan untuk mengevaluasi kinerja dan merumuskan strategi baru dalam upaya optimalisasi pengumpulan serta pendistribusian zakat, infak, dan sedekah (ZIS) di wilayah Sampang.
Rapat dibuka dengan pembahasan mengenai tindak lanjut dari Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) BAZNAS. Seluruh poin penting dari Rakornas dianalisis untuk disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan BAZNAS Kabupaten Sampang, memastikan setiap program selaras dengan kebijakan nasional. Sebagai langkah konkret, BAZNAS Sampang berkomitmen untuk membentuk Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di seluruh desa se-Kabupaten Sampang. Pembentukan UPZ ini diharapkan dapat memperluas jangkauan layanan BAZNAS dan memudahkan masyarakat di pedesaan untuk menunaikan ZIS.
Selanjutnya, rapat juga fokus pada optimalisasi zakat profesi. Untuk meningkatkan perolehan dana dari sektor ini, BAZNAS Sampang berencana mengajukan Peraturan Bupati (Perbup) yang akan mengatur pemotongan zakat profesi bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) secara otomatis. Langkah strategis ini diharapkan dapat menjadi sumber pendapatan yang signifikan dan berkelanjutan. Evaluasi mendalam juga dilakukan terhadap infak ASN, modal usaha, dan BUMD. Dari hasil evaluasi, infak yang terkumpul dari balai ternak tercatat paling banyak, menunjukkan potensi besar dari sektor ini.
Di sisi lain, BAZNAS Sampang terus berupaya memperluas akses donasi. Rapat meninjau ulang sebaran kotak amal yang ada. Diputuskan bahwa kotak amal besar akan ditempatkan di dua rumah sakit dan satu di Juklanteng. Selain itu, penempatan kotak amal di puskesmas-puskesmas juga akan menjadi tindak lanjut penting. BAZNAS Sampang juga telah mengoptimalkan enam platform digital donasi untuk memudahkan masyarakat berdonasi secara non-tunai, sejalan dengan tren digitalisasi saat ini.
Rapat evaluasi bulanan ini merupakan wujud komitmen BAZNAS Sampang dalam meningkatkan profesionalitas dan akuntabilitas. Dengan strategi yang terencana dan adaptif, BAZNAS Sampang optimis dapat mengoptimalkan perannya sebagai lembaga pengelola zakat yang amanah dan terpercaya, demi kesejahteraan umat di Kabupaten Sampang.
Kontribusi: Ainurridho
01-09-2025 | Admin Ainur Ridho

Bank UMKM Jatim Cabang Sampang Jalin Silaturahmi dan Kolaborasi Strategis dengan BAZNAS Sampang
Sampang — Komitmen kuat untuk mendukung pengembangan ekonomi umat di wilayah Sampang kembali ditunjukkan oleh Bank UMKM Jatim Cabang Sampang. Dalam sebuah pertemuan yang penuh kehangatan dan kekeluargaan, manajemen BPRS Bank Jatim Cabang Sampang bersilaturahmi dan melakukan audiensi dengan jajaran pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Sampang, Rabu, (27/08/25).
Acara yang berlangsung di kantor BAZNAS Sampang ini bukan sekadar kunjungan biasa. Lebih dari itu, pertemuan ini menjadi tonggak penting dalam merumuskan sinergi dan kolaborasi strategis antara dua lembaga yang memiliki visi serupa: memajukan kesejahteraan masyarakat.
Dalam sambutannya, Pimpinan Bank UMKM Jatim Cabang Sampang, Bapak Andi Irsyad Ahmad, menyampaikan bahwa Bank UMKM Jatim tidak hanya berorientasi pada bisnis, tetapi juga memiliki tanggung jawab sosial yang besar untuk membantu para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), ujarnya
"Banyak dari nasabah kami adalah pelaku UMKM yang butuh dukungan, baik dari sisi permodalan maupun pembinaan. Kami melihat BAZNAS Sampang sebagai mitra strategis yang memiliki peran vital dalam menyalurkan dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS) kepada mereka yang berhak. Melalui kolaborasi ini, kami berharap bisa menciptakan ekosistem yang lebih kuat untuk UMKM di Sampang," ujar Bapak Andi Irsyad Ahmad.
Beliau juga menambahkan bahwa ada kesamaan visi antara Bank UMKM Jatim dan BAZNAS. Bank UMKM Jatim Cabang Sampang fokus pada pemberdayaan ekonomi melalui skema pembiayaan syariah, sementara BAZNAS menguatkan pilar ekonomi umat melalui program-program sosial yang produktif. Sinergi ini akan menjadi kekuatan ganda untuk mencapai tujuan bersama.
Pada kesempatan yang sama, tim Bank UMKM Jatim Cabang Sampang juga memaparkan berbagai produk unggulan yang relevan untuk nasabah BAZNAS, terutama para mustahik yang memiliki potensi wirausaha. Produk-produk seperti pembiayaan modal kerja dengan akad murabahah atau pembiayaan multiguna untuk pengembangan usaha mikro diperkenalkan secara rinci.
Di sisi lain, Pimpinan Wakil Ketua 1, dan Wakil Ketua 2 BAZNAS Sampang, Bapak H. Mohammad Hosni, S.Ag., dan Nyai. Hj. Siti Fatimah. menyambut baik tawaran kolaborasi ini. "Kami merasa bangga dan berterima kasih atas kunjungan ini. Program-program BAZNAS seperti bedah rumah, beasiswa pendidikan, dan bantuan modal usaha akan semakin optimal jika didukung oleh lembaga perbankan seperti Bank UMKM Jatim Cabang Sampang. Kami percaya, kemitraan ini akan membawa manfaat yang jauh lebih besar bagi masyarakat Sampang," tutur Wakil Ketua 2, Nyai. Hj. Siti Fatimah.
Pertemuan ini diakhiri dengan kedepannya akan mepertimbangkan komitmen bersama untuk segera menindaklanjuti rencana kerja sama ini dalam bentuk Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman. Kerangka kerja yang akan disusun meliputi mekanisme penyaluran bantuan modal, pendampingan usaha, hingga program-program literasi keuangan syariah untuk para mustahik.
Dengan kolaborasi yang solid antara Bank UMKM Jatim Cabang Sampang dan BAZNAS Sampang, diharapkan upaya pemberdayaan ekonomi umat dapat berjalan lebih terarah, tepat sasaran, dan berkelanjutan. Sinergi ini menjadi bukti nyata bahwa lembaga perbankan dan lembaga sosial dapat bahu-membahu membangun masa depan ekonomi yang lebih baik untuk seluruh masyarakat Sampang.
Kontributor: Ismael Samhudi
27-08-2025 | Admin Ismael Samhudi

Info Rekening Zakat
Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.
BAZNAS
Info Rekening Zakat
