BAZNAS Sampang.
Rukun Iman dan Tingkatan Iman, Kajian Kitab Safinah di BAZNAS Sampang.
21/03/2025 | Admin WildanSAMPANG - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Sampang secara rutin setiap satu bulan sekali mengadakan kajian kitab Safinatun Najah yang kali ini membahas tentang rukun iman dan tingkatan iman. Kajian ini disampaikan langsung oleh Ketua BAZNAS Sampang, Drs. KH. Abd. Rouf Alhitamy, dan diikuti oleh para pengurus Amil, yang diawali istighosah yang dipimpin oleh Wakil Ketua I, Mohammad Hosni, S.Ag., Jum'at (21/03/2025).
Tingkatan Iman:
KH. Abd. Rouf Alhitamy mengawali kajian dengan menjelaskan tentang tingkatan iman. Beliau menekankan bahwa iman tidaklah statis, melainkan dinamis dan dapat berkembang seiring dengan pengetahuan dan pengalaman seseorang. Tingkatan iman tersebut meliputi:
- Iman taqlid (fomo): Tingkatan iman yang paling rendah, yaitu iman yang didasarkan pada ikut-ikutan atau tren semata, tanpa pemahaman yang mendalam.
- Iman dengan ilmu: Tingkatan iman yang lebih tinggi, yaitu iman yang didasarkan pada pengetahuan dan pemahaman yang benar tentang ajaran agama.
- Iman ma'rifat billah: Tingkatan iman yang lebih mendalam, yaitu iman yang didasarkan pada keyakinan yang kuat dan pengalaman spiritual tentang Allah.
- Iman haqqul yaqin: Tingkatan iman yang didasarkan pada pengetahuan yang benar-benar nyata, seolah-olah melihat dengan mata kepala sendiri.
- Iman hakikat: Tingkatan iman tertinggi, yaitu kesadaran bahwa dunia ini fana dan hanya Allah yang kekal.
Rukun Iman:
Selanjutnya, KH. Abd. Rouf Alhitamy menjelaskan tentang rukun iman, yaitu pilar-pilar keyakinan yang wajib diimani oleh setiap Muslim. Beliau menjelaskan secara rinci tentang:
- Iman kepada Allah: Dengan memahami sifat-sifat-Nya yang agung, seperti yang tercantum dalam aqidah 50.
- Iman kepada malaikat: Bahwa mereka adalah makhluk ciptaan Allah yang terbuat dari cahaya, selalu taat kepada-Nya, dan memiliki tugas-tugas tertentu.
- Iman kepada kitab-kitab Allah: Yaitu kitab-kitab suci yang diturunkan kepada para nabi dan rasul, termasuk Al-Qur'an, Taurat, Zabur, Injil, serta suhuf Nabi Ibrahim dan Musa.
- Iman kepada utusan Allah: Yaitu para nabi dan rasul yang diutus oleh Allah untuk menyampaikan risalah-Nya, termasuk 25 nabi dan rasul yang wajib diimani, di antaranya 5 Ulul Azmi: Nabi Muhammad, Ibrahim, Musa, Isa, dan Nuh.
- Iman kepada hari akhir: Yaitu hari kebangkitan dan pengadilan, di mana setiap manusia akan mempertanggungjawabkan perbuatannya di dunia.
- Iman kepada qadha dan qadar Allah: Yaitu keyakinan bahwa segala sesuatu yang terjadi di dunia ini adalah atas kehendak dan ketetapan Allah.
Penjelasan Tambahan:
Dalam kajiannya, KH. Abd. Rouf Alhitamy juga memaparkan siapapun umat muslim yang memiliki beberapa pertanyaan penting terkait dengan keyakinan tentang Allah, maka imannya bisa dikatakan sempurna, yakni seperti:
- Di mana Allah? Jawabnya: Allah tidak membutuhkan tempat.
- Bagaimana Allah? Jawabnya: Allah tidak sama dengan segala sesuatu.
- Kapan Allah ada? Jawabnya: Allah adalah yang pertama dan terakhir, tidak ada yang mendahului dan mengakhiri-Nya.
- Berapa Allah? Jawabnya: Allah itu Esa.
Beliau juga menjelaskan tentang kemampuan Allah dalam menciptakan tuhan lain, sebagaimana disebutkan dalam Surat Yasin ayat 81, bahwa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, tetapi hal itu tidak akan terjadi karena bertentangan dengan sifat kemustahilan bagi Allah.
Dengan narasi ini, diharapkan poin-poin penting yang disampaikan dalam kajian dapat lebih mudah dipahami dan dihayati.
Kontributor: Wildanul Khoir.
